Bunga Sepatu
Penamaan Bunga Sepatu, Asal-usul, Klasifikasi, dan Morfologi
Bunga sepatu adalah tanaman semak yang berasal dari Asia Timur. Di daerah tropis dan subtropis, bunga ini banyak ditanam sebagai tanaman hias. Di berbagai daerah, tanaman yang memiliki nama ilmiah Hibiscus rosa-sinensis L. ini dikenal dengan banyak sebutan. Di Kepulauan Nias, bunga ini dikenal dengan nama soma-soma, di Aceh dikenal dengan nama bungong raya, orang Malaysia memanggilnya dengan sebutan bunga raya, di Jepang dikenal dengan nama gushonu hana, dan di Sumatera Utara dikenal dengan nama bunga-bunga. Orang Sunda mengenal bunga ini dengan nama kembang wera, sedangkan orang Jawa memanggilnya kembang wora-wari dan orang Bali mengenalnya dengan nama waribang.
Di daerah tropis seperti di Indonesia, tanaman ini berbunga sepanjang tahun, sedangkan pada daerah sub-tropis tanaman ini hanya berbunga dari musim panas (summer) hingga musim gugur. Pada daerah sub-tropis sebetulnya tanaman ini dapat berbunga sepanjang tahun asalkan ditanam di rumah kaca (green house).
Asal-usul Bunga Sepatu
Asal-usul Bunga Sepatu
Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa bunga sepatu adalah tanaman yang berasal dari daerah tropis. Tanaman yang memiliki banyak manfaat ini, berasal dari Asia Timur yakni daerah sekitar Semenanjung Malaya (Malaysia). Oleh Pemerintah Kerajaan Malaysia bunga ini pada tahun 1958 dijadikan sebagai salah satu nominasi bunga nasional selain juga bunga mawar, melati, bunga medlar, dan bunga magnolia. Dan pada 28 Juli 1960, bunga sepatu kemudian memenangkan nominasi sehingga dinyatakan sebagai bunga nasional oleh Pemerintah Kerajaan Malaysia. Sebagai wujud pengakuan menjadi bunga nasional, bunga bernama latin Hibiscus rosa-sinensis L ini dapat kita temui pada pecahan Ringgit Malaysia
Home » Bunga Sepatu » Penamaan Bunga Sepatu, Asal-usul, Klasifikasi, dan Morfologi
Penamaan Bunga Sepatu, Asal-usul, Klasifikasi, dan Morfologi
Administrator
Add Comment
Bunga Sepatu
Thursday, May 29, 2014
Bunga sepatu adalah tanaman semak yang berasal dari Asia Timur. Di daerah tropis dan subtropis, bunga ini banyak ditanam sebagai tanaman hias. Di berbagai daerah, tanaman yang memiliki nama ilmiah Hibiscus rosa-sinensis L. ini dikenal dengan banyak sebutan. Di Kepulauan Nias, bunga ini dikenal dengan nama soma-soma, di Aceh dikenal dengan nama bungong raya, orang Malaysia memanggilnya dengan sebutan bunga raya, di Jepang dikenal dengan nama gushonu hana, dan di Sumatera Utara dikenal dengan nama bunga-bunga. Orang Sunda mengenal bunga ini dengan nama kembang wera, sedangkan orang Jawa memanggilnya kembang wora-wari dan orang Bali mengenalnya dengan nama waribang.
Di daerah tropis seperti di Indonesia, tanaman ini berbunga sepanjang tahun, sedangkan pada daerah sub-tropis tanaman ini hanya berbunga dari musim panas (summer) hingga musim gugur. Pada daerah sub-tropis sebetulnya tanaman ini dapat berbunga sepanjang tahun asalkan ditanam di rumah kaca (green house).
Asal-usul Bunga Sepatu
Asal-usul Bunga Sepatu
Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa bunga sepatu adalah tanaman yang berasal dari daerah tropis. Tanaman yang memiliki banyak manfaat ini, berasal dari Asia Timur yakni daerah sekitar Semenanjung Malaya (Malaysia). Oleh Pemerintah Kerajaan Malaysia bunga ini pada tahun 1958 dijadikan sebagai salah satu nominasi bunga nasional selain juga bunga mawar, melati, bunga medlar, dan bunga magnolia. Dan pada 28 Juli 1960, bunga sepatu kemudian memenangkan nominasi sehingga dinyatakan sebagai bunga nasional oleh Pemerintah Kerajaan Malaysia. Sebagai wujud pengakuan menjadi bunga nasional, bunga bernama latin Hibiscus rosa-sinensis L ini dapat kita temui pada pecahan Ringgit Malaysia.
Klasifikasi Bunga Sepatu dan Nama Ilmiah
Bunga sepatu diklasifikasikan dengan oleh Carolus Linaeus dengan sistem penamaannya sebagai berikut:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa-sinensis
Ciri-ciri dan Morfologi Bunga Sepatu
Tanaman bunga sepatu tergolong ke dalam tanaman perdu atau semak tahunan yang tumbuh tegak. Tanaman ini dapat mencapai tinggi 3 meter. Jika Anda sama sekali belum mengenal tanaman ini, silakan lihat tampilan gambar bunga sepatu dibawah ini!
Bunga
Bunga sepatu adalah bunga tunggal berbentuk terompet dengan diameter sekitar 6 cm hingga 20 cm. Setiap bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang masing-masing dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx). Hal ini membuat kelopak bunga seperti terdiri dari dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar dengan warna yang tergantung dari jenis kultivarnya. Untuk mengetahui berbagai jenis kultivar bunga sepatu, Anda dapat membuka link berikut: http://100gambarbunga.blogspot.com/2014/05/gambar-bunga-sepatu-kultivar-photos.html.
Gambar Bunga Sepatu
Tangkai putik berbentuk tabung panjang dan dikelilingi tangkai sari yang berbentuk oval dan bertaburan serbuk sari. Untuk lebih memahami tentang morfologi bunga sepatu, Anda dapat membuka link berikut: http://100gambarbunga.blogspot.com/2014/05/bunga-sepatu-struktur-gambar-dan-bagian.html
Buah dan Biji
Pada umumnya, tanaman bunga sepatu bersifat steril sehingga tidak menghasilkan buah, namun pada beberapa kultivar khusus buah tetap dihasilkan. Buah bunga sepatu berukuran kecil berbentuk bulat lonjong dengan diameter 4 mm. Biji bunga sepatu berwarna putih ketika masih muda dan berubah menjadi coklat setelah tua. Biji ini dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan generatif jika Anda ingin mencoba membudidayakannya.
Ciri-ciri dan Morfologi Bunga Sepatu
Batang, Daun, dan Akar
Batang tanaman bunga sepatu berbentuk bulat, berkayu, dan keras. Diameter batang berukuran 9 cm dan ketika masih muda berwarna ungu dan setelah tua berwarna putih kotor. Daun bunga sepatu adalah daun tunggal. Tepi daun beringgit dengan ujung runcing dan berpangkal tumpul. Panjang rata-rata daun 10 sampai 16 cm dan lebar 5 sampai 11 cm. Akar bunga sepatu adalah akar tunggal dengan panjang rata-rata 30 sampai 60 cm berwarna coklat muda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar